Madiun – Mulai hari ini uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa SD dan SMP Negeri di Kota Madiun akhirnya di mulai (Senin, 9/11/2020). Dimana sebelumnya pertama kali sejak pandemi COVID-19 sekitar bulan Maret tahun ini atau kurang lebih 8 bulan yang lalu seluruh sekolah baik tingkat PAUD/TK sampai SMA/SMK telah ditutup seluruhnya dan dirubah pembelajarannya dengan Daring (Dalam Jaringan). Sebelumnya, para siswa dan guru terebut melakukan rapid test oleh Dinas Kesehatan setempat.
Seperti yang terlihat di SMP Negeri 2 Kota Madiun, wajah-wajah siswa penuh ceria ketika memasuki gerbang sekolah dan ruang kelas. Pada pembelajaran tatap muka ini, setiap kelas hanya diisi 12 hingga 15 siswa atau sepatuh dari jumlah normal per kelas. Jam belajar nya pun hanya dibatasi tiga jam dari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Protokol kesehatan pun diterapkan secara ketat. Setiap siswa maupun guru yang akan masuk diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya. Cuci tangan dengan sabun dan memakai masker menjadi sesuai yang diwajibkan oleh pemerintah.
Salah seorang siswa, Alya Shafiya, mengaku senang bisa kembali masuk kelas. “Senang pastinya. Selain rindu dengan teman dan guru, belajar langsung di kelas akan lebih mudah menerima materi pelajaran,” ujarnya. hal serupa diungkapkan siswa lain, Bintang Drajat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun, Utomo Sapto Nugroho, mengatakan ada 16 sekolah yang melaksanakan PTM pada Senin ini terdiri dari 5 SMP dan 11 SD, yaitu SMPN 2, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 7, dan SMPN 8. Juga, SDN 01 Madiun Lor, SDN 02 Madiun Lor, SDN 01 Josenan, SDN 02 Josenan, SDN 03 Manisrejo, SDN Banjarejo, SDN 01 Kanigoro, SDN 02 Kanigoro, SDN Kelun, SDN Pilangbango, dan SDN 01 Tawangerejo.
Dia menjelaskan bagi seluruh siswa yang masuk harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Seperti harus mengenakan masker dan face shield, sekolah menyediakan tempat cuci tangan, hingga menata kursi belajar sesuai protokol kesehatan. “Sebelumnya para siswa ini menjalani rapid test. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka juga harus sesuai arahan yang kita sepakati. Jadwal anak masuk harus sesuai dengan yang telah dijadwalkan,” kata dia.
Penulis : Alvian Ghuslal Ramdhani
Leave a Reply